Latsar CPNS Resmi dibuka, BDK Manado : “Ayo mulai Pembelajaran Mandiri”
  • 2 Agustus 2021
  • 434x Dilihat
  • Berita

Latsar CPNS Resmi dibuka, BDK Manado : “Ayo mulai Pembelajaran Mandiri”

Bdkmanado.kemenag.go.id, Manado – Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Kementerian Agama tahun 2021 resmi dibuka oleh Tenaga Ahli Menteri Agama  Bidang penelitian, Hasanuddin Ali pada Senin (2/8). Pembukaan latsar dilaksanakan secara Daring menggunakan Video Conference.

Pembukaan tersebut diikuti oleh seluruh peserta Latsar yang merupakan CPNS Kementerian Agama seluruh Indonesia yang berjumlah 5.179 orang. Sebelum membuka kegiatan latsar, Hasanuddin Ali menyampaikan harapannya semoga pelaksanaan latsar ini bisa mengembangkan skill dan kompetensi seluruh CPNS Kemenag agar bisa berkontribusi maksimal dalam mencapai visi dan misi kemenag kedepannya.

“CPNS yang merupakan generasi milenial ini, harus memiliki 3 karakteristik utama yang sering disebut dengan 3C, yaitu Creative, Confident dan Connected. Creative yaitu kaya akan ide dan gagasan baru, Confident yaitu  percaya diri  dan berani dalam mengemukakan pendapat, dan Connected yaitu pandai dalam bersosialisasi  dalam media sosial dunia maya maupun dalam kehidupan nyata.” tutur Hasanuddin.

BDK Manado sendiri untuk latsar kali ini akan melaksakan pelatihan terhadap 204 peserta CPNS yang berasal dari wilayah kerja BDK Manado, yaitu provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah.

Kepala BDK Manado, Khaeroni seusai Pembukaan langsung mengarahkan seluruh peserta untuk memulai tahapan pertama latsar, yaitu pembelajaran mandiri melalui E-Learning MOOC (Massive Open  Online Course). “Teman-teman CPNS saat ini sudah bisa masuk ke MOOC LAN untuk mengikuti pembelajaran mandiri. Waktu pembelajaran mulai hari ini s.d tgl 21 Agustus 2021.” Ujar Khaeroni melalui pesan di Whatsaap Group.

Seperti diketahui, latsar CPNS Kemenag tahun 2021  dilaksanakan dengan metode Blended Learning yang merupakan kolaborasi pembelajaran secara Daring dan Luring. Metode ini juga sekaligus menjadi solusi dalam melaksanakan pelatihan dimasa pandemi Covid -19.