IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA BERBASIS KOMUNITAS DIGELAR DI KEMENAG DONGGALA
Bdk Manado - Humas : Balai Diklat Keagamaan Manado sebagai Lembaga Pendidikan dan Pelatihan mengajak semua pihak untuk bersinergi dan berkolaborasi untuk menyukseskan Pelatihan yang dilaksanakan baik melalui Pelatihan Reguler maupun Pelatihan di Wilayah Kerja (PDWK).
Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas ini adalah salah satu kebijakan dari Kementerian Agama RI secara bertahap sebagaimana diatur dalam KMA Nomor 347 tahun 2022 tentang pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka pada madrasah.
Pelatihan yang dilaksanakan di Provinsi Sulawesi Tengah tepatnya di Kemenag Kabupaten Donggala ini dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Donggala Bapak. Hi. Rusdin, S.Ag, MM yang dihadiri oleh Kasubbag TU dan para Kepala Seksi di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Donggala.
Kesuksesan Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas ditentukan oleh pengelola, penyelenggara, pengajar, peserta dan mitra pelatihan. Olehnya kesuksesan penyelenggaraan pelatihan IKM BK menjadi starting point kesuksesan pelaksanaan implementasi kurikulum.
Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas yang dilaksanakan di Kemenag Kabupaten Donggala ini berlangsung selama 6 (enam) hari mulai tanggal 29/5/2023 s/d 3/6/2023 bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Donggala, pelatihan ini diikuti oleh Dosen pada UIN Datoekarama Palu, Kasi Penmad, Pengawas Madrasah, Kepala Madrasah serta Guru pada Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) dengan jumlah peserta 30 orang.
Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas ini adalah salah satu kebijakan dari Kementerian Agama RI secara bertahap sebagaimana diatur dalam KMA Nomor 347 tahun 2022 tentang pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka pada madrasah. Penyederhanaan dan penyempurnaan kurikulum menjadi keharusan sebagai respon atas perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta persaingan global. Beberapa hasil riset menunjukkan telah terjadi learning loss dan learning gap dalam proses belajar mengajar.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Tehnologi kemudian meluncurkan kurikulum merdeka antara lain adanya penyederhanaan kurikulum, memberi ruang kreasi dan fleksibilitas satuan Pendidikan dalam pengelolaan pembelajaran. Dengan berakhirnya Pelatihan Kurikulum Merdeka ini diharapkan ada output dan outcome yang di peroleh dari peserta, karena tujuan dari IKM BK adalah tersedianya tim kerja yang terlatih dan kompeten dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.