Plt Sesbang Arskal Salim Mengapresiasi Diadakannya Pelatihan
BDK Manado – Humas : Balai Diklat Keagamaan Manado mengakhiri kegiatan pelatihan 4 angkatan diantaranya Pelatihan Penggerak Moderasi Beragama angkatan 6 dan angkatan 7, Pelatihan Manajemen Pondok Pesantren dan Pelatihan Penyuluh Informasi Publik yang berlangsung di Aula Sam Ratulangi Kampus Wijaya Kusuma Balai Diklat Keagamaan Manado pada Sabtu, 01 April 2023.
Kepala Puslitbang Lektur Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi Kementerian Agama sekaligus Plt Sekertaris Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, Prof. DR. M. Arskal Salim. GP. M.Ag didampingi Kepala Balai Diklat Keagamaan Manado Muis Riadi memberikan sambutan sekaligus menutup kegiatan Pelatihan.
Dalam sambutannya Prof. Arskal mengingatkan bahwa pelatihan merupakan aset Kementerian Agama yang perlu diinvestasikan. Ada berapa banyak biaya yang dikeluarkan dalam rangka investasi agar sumber daya manusianya memiliki keahlian, keterampilan, dan pengetahuan dalam melaksanakan tupoksi masing-masing. Disamping itu pelatihan juga sebagai ajang silaturahmi dimana peserta dari berbagai daerah wilayah kerja Balai Diklat Keagamaan Manado bisa bertemu, saling kenal, tatap muka, dan saling menyapa.
Arskal juga menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakannya pelatihan adalah untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi oleh masing-masing agar tetap produktif, olehnya diharapkan dengan mengikuti pelatihan ini layanan kita terhadap masyarakat menjadi lebih baik dan lebih prima. Arskal juga mengingatkan bahwa mengikuti pelatihan bukan hanya sekedar mengharapkan uang saku dan uang transportasi akan tetapi benar-benar ingin meningkatkan kompetensi agar bisa melayani Kementerian Agama dengan lebih baik.
Plt Sesbang mengakhiri sambutannya dengan memberikan apresiasi kepada Balai Diklat Keagamaan Manado yang telah menyelenggarakan pelatihan ini, Kementerian Agama mempunyai ASN terbanyak yang tersebar di seluruh wilayah tanah air Indonesia. Olehnya teruslah diadakan pelatihan ini karena baru sekitar ¼ ASN maupun Non ASN baik dari eselon 1, 2,3, dan 4 termasuk JFT, yang sudah mengikuti pelatihan sehingga indeks profesional ketika mengikuti CAT nilainya masih kurang, sehingga harapan dengan mengikuti pelatihan ini maka nilai professional akan lebih baik lagi.