Setelah RKA-K/L, Kepala BDK Manado Hadiri Rakor Keuangan
  • 23 September 2021
  • 189x Dilihat
  • Berita

Setelah RKA-K/L, Kepala BDK Manado Hadiri Rakor Keuangan

Bdkmanado.kemenag.go.id, Manado – Setelah mengikuti Kegiatan Pendalaman RKA-K/L, kini Kepala Balai Diklat Keagamaan (BDK) Manado, Khaeroni, lanjut menghadiri Rapat Koordinasi Keuangan Tahun Anggaran 2021 pada Rabu (22/9). Mengikuti kegiatan tersebut, Khaeroni masih didampingi oleh Pelaksana dan Fungsional Perencana Keuangan BDK Manado, Heryanto Isak dan Mona Eliza.

BERITA TERKAIT : Kepala BDK Manado Hadiri Pendalaman RKA-K/L Tahun Anggaran 2022

Rapat Koordinasi yang diselenggarakan  oleh Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama tersebut dijadwalkan berlangsung selama 3 hari mulai 22 s/d 24 September 2021. Lokasi pelaksanaan bertempat di Pesona Alam Resort & Spa, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Rapat diikuti oleh Pejabat Eselon I Balitbang, Eselon II Kapusdiklat/Kapuslitbang, Eselon IV Pusdiklat / Puslitbang, Eselon III Balai Diklat/Balai Litbang seluruh Indonesia beserta Pelaksana dan Fungsional Perencana Keuangan. Selain itu juga turut hadir Pejabat Biro Umum, Biro Keuangan dan BMN Setjen serta Perwakilan dari Kementerian PAN-RB.

Rapat yang mengusung tema Meningkatkan Kualitas Kinerja Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Balitbang dan Diklat, Achmad Gunaryo pada pukul 20.00 WIB. Dalam sambutannya, Achmad Gunaryo menyampaikan poin-poin penting terkait kebijakan pelaksanaan anggaran Balitbang dan Diklat Kementerian Agama.  

Tujuan pelaksanaan rapat koordinasi tersebut adalah memperteguh integritas dan komitmen dalam rangka membentuk tata kelola keuangan yang akuntabel, efektif dan efisien dilingkungan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama.

Pelaksanaan rapat tetap mengedepankan  protokol kesehatan dengan selalu memakai masker, mencuci tangan, serta mewajibkan peserta melampirkan hasil tes antigen negatif sebagai bukti bebas virus covid-19. Tindakan tersebut sebagai bagian dari upaya menekan penyebaran virus covid-19 dimasa pandemi.