ASN dan Non-ASN Dilatih Profesionalisme, KABAN Suyitno: Tingkatkan Kompetensi untuk Era Modern
Palu, Humas BDK Manado – Balai Diklat Keagamaan (BDK) Manado sukses menggelar kegiatan Pelatihan di Wilayah Kerja (PDWK) dengan tema Penilaian Kinerja Pegawai dan Manajemen Kemasjidan. Pelatihan ini berlangsung di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada 30 Oktober hingga 4 November 2024, dan diikuti oleh puluhan peserta dari kalangan ASN dan non-ASN.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Prof. Dr. H. Suyitno, M.Ag, yang didampingi oleh Sekretaris Badan Litbang dan Diklat, Prof. Dr. Arskal Salim, GP, M.Ag. Turut hadir dalam pembukaan tersebut sejumlah pejabat penting, termasuk Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah, Kepala Biro UIN Datoekarama Palu, dan para Kepala Balai Diklat serta Loka se-Indonesia.
Apresiasi terhadap Budaya Lokal
Dalam sambutannya, Prof. Suyitno memuji sambutan istimewa yang diberikan oleh siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri Kota Palu, yang menyambut para undangan dengan bahasa daerah dan mengenakan pakaian adat Sulawesi Tengah. "Ini adalah wujud nyata kekayaan budaya lokal yang harus kita lestarikan," ujar Suyitno.
Ia juga mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan melatih para ASN dan non-ASN secara langsung. "Biasanya, kita yang harus mencari guru untuk belajar. Namun kali ini, widyaiswara dari BDK Manado datang langsung ke sini untuk berbagi ilmu dan meningkatkan kompetensi peserta," ungkapnya.
Fungsi Modern Masjid di Era Kini
Selain penilaian kinerja pegawai, Prof. Suyitno menyoroti
pentingnya manajemen masjid yang optimal di era modern.
Menurutnya, masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi
juga memiliki fungsi sosial, edukasi, dan kemasyarakatan. "Masjid
harus dikelola secara profesional agar tetap relevan dengan
kebutuhan masyarakat saat ini," jelasnya.
Momen Bersejarah untuk BDK Manado
Kepala BDK Manado, H. Muis Riadi, SH, M.Si, menyampaikan rasa bangganya atas pembukaan pelatihan yang dilakukan langsung oleh Kepala Badan Litbang dan Diklat. "Ini adalah momen bersejarah bagi kami, karena untuk pertama kalinya, kegiatan PDWK dibuka langsung oleh Kepala Badan Litbang dan Diklat. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pelatihan ini," ujar Muis.
Ia juga mengapresiasi kehadiran Prof. Arskal Salim serta para pejabat Kementerian Agama wilayah Sulawesi Tengah yang mendukung kesuksesan acara.
Harapan Kaban Litbang untuk Peserta
Di akhir sambutannya, Prof. Suyitno berpesan agar peserta mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh. "Tidak semua orang mendapatkan kesempatan ini. Saya berharap para peserta dapat memanfaatkan pelatihan ini untuk meningkatkan kompetensi mereka, baik dalam penilaian kinerja pegawai maupun dalam pengelolaan masjid secara profesional," tegasnya.
Pelatihan ini diharapkan mampu mendorong profesionalisme para ASN dan non-ASN, sekaligus memberikan kontribusi positif terhadap pengelolaan masjid di Sulawesi Tengah yang lebih baik dan relevan dengan tuntutan zaman.