Kepala BDK Manado Resmi Tutup Empat Angkatan PJJ: Upaya Tingkatkan Kompetensi ASN dan Non-ASN
  • BDK MANADO
  • 15 Desember 2024
  • 48x Dilihat
  • Berita

Kepala BDK Manado Resmi Tutup Empat Angkatan PJJ: Upaya Tingkatkan Kompetensi ASN dan Non-ASN

BDK Manado – Humas: Kepala Balai Diklat Keagamaan (BDK) Manado, H. Muis Riadi, SH, M.Si, secara resmi menutup rangkaian kegiatan Pelatihan Jarak Jauh (PJJ) pada 15 Desember 2024. Penutupan ini menjadi penanda berakhirnya lima angkatan pelatihan, yaitu PJJPelatihan Teknis Substantif Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Angkatan IX, dan X, serta PJJ Pelatihan Asesmen Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka Angkatan IV dan V. Program ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan di lingkungan Kementerian Agama.

Selama sepuluh hari, pelatihan ini diikuti oleh ASN dan non-ASN dari tiga provinsi dalam wilayah kerja BDK Manado, yaitu Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Sulawesi Utara. Irwan Muhammad, Ketua Pokja Pelatihan sekaligus Ketua Panitia, melaporkan bahwa kegiatan ini berjalan dengan baik meskipun menghadapi beberapa kendala teknis. Salah satu tantangan terbesar adalah pemadaman listrik selama dua hari terakhir di wilayah kerja BDK Manado, yang mengganggu proses pengunggahan tugas di Learning Management System (LMS).

Dalam sambutannya, Kepala BDK Manado, H. Muis Riadi, SH, M.Si, menegaskan bahwa PJJ adalah solusi strategis untuk memastikan pemerataan kesempatan belajar bagi ASN dan non-ASN di daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh pelatihan tatap muka. “Pelatihan berbasis online ini memastikan seluruh ASN maupun non-ASN mendapatkan kesempatan yang sama untuk meningkatkan kompetensi. Namun, kendala teknis seperti pemadaman listrik dan gangguan jaringan masih menjadi tantangan yang perlu diatasi bersama,” ujar Muis.

Lebih lanjut, Kabalai Muis mendorong para peserta untuk aktif mencari informasi tentang pelatihan-pelatihan yang tersedia di lingkungan Kementerian Agama. “Ke depan, metode online akan menjadi prioritas dalam pelatihan. Oleh karena itu, ASN diharapkan lebih aktif mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme, idealnya setiap 2 hingga 3 tahun,” tambahnya.

Penutupan kegiatan ini turut dihadiri Ketua Pokja Kepegawaian Esther Loupatty, MH, Pokja Keuangan Heryanto Isak, ME, para Widyaiswara BDK Manado, serta panitia dari keempat angkatan pelatihan. Pelatihan ini diharapkan memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kompetensi peserta, khususnya dalam penggunaan media pembelajaran, penerapan metode pembelajaran yang efektif, dan penilaian pembelajaran yang objektif serta berkualitas.

Penutupan ini menjadi bukti nyata komitmen BDK Manado untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia unggul dan berkualitas di lingkungan Kementerian Agama, terutama di wilayah Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Sulawesi Utara.