TAPAK MUKA SEBUAH LEMBAGA DIREPRESENTASIKAN OLEH HUMAS
Jakarta (Balitbang dan Diklat)- Humas merupakan tapak muka sebuah institusi, ibarat hotel humas adalah front office yang merupakan representasi dari hotel. Jika humas tidak mampu mengemas wajah lembaga dengan baik, maka cermin dari lembaga tersebut tidak akan dikenal oleh publik. Kehumasan saat ini sangat berbeda dengan dulu yang masih bersifat konvensional. Hal ini dapat dilihat dari publikasi kegiatan lembaga pada zaman dulu yang harus berhubungan dengan media-media tertentu. Saat ini kita sudah dapat membuat berita sendiri melalui kanal-kanal informasi yang kita miliki, karena setiap orang memiliki jaringan media meskipun bersifat personal seperti instagram, facebook,twitter, dan lain-lain.
Pranata humas harus memastikan kegiatan lembaga terdokumentasi dengan baik, khususnya dokumentasi digital, Pentingnya setiap kegiatan dibuatkan katalog sehingga ketika sewaktu-waktu diperlukan khususnya dalam pembuatan profil lembaga dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien. Hal ini disampaikan oleh Kaban Prof. Suyitno dalam Rapat Koordinasi Kehumasan melalui zoom meeting kamis 26/01/2023
Suyitno juga menyampaikan apresiasi kepada Badan Litbang dan Diklat yang telah melaksanakan Rapat Koordinasi ini, menurut Kaban ajang silaturahmi itu sangat perlu kita lakukan meskipun lewat daring seperti ini, sebagai motivasi bagi para humas yang telah bekerja memberikan wajah Lembaga bahkan jika perlu dibuatkan pelatihan.
Sebelum mengakhiri arahannya Kaban mengingatkan bahwa publik berhak tahu apapun yang kita lakukan mengingat semua kegiatan lembaga/institusi dibiayai oleh pajak yang bersumber dari uang rakyat.
Turut memberikan materi pada Rakor ini, Pranata Humas ahli muda Sri Hendriani dan Dewi Indah Ayu Diatiningrum dengan moderator mas Barjah. Kegiatan ini diikuti oleh Kepala Puslitbang Penda, Kepala Puslitbang LKKMO, Kepala BDK Jakarta, Kasubag TU Puslitbang Penda serta para pranata humas, pengelola web yang ada di lingkungan Badan Litbang dan Diklat se-Indonesia.