STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT FITRAH DAN ZAKAT MAAL PADA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN MANADO
Balai Diklat Keagamaan Manado sebagai salah satu institusi pemerintah yang mayoritas pegawainya beragama Islam, memiliki potensi yang besar dalam pengumpulan zakat, infaq dan sedekah (ZIS), yakni 175 juta pertahun. Namun demikian potensi tersebut belum digali secara maksimal. Pada hal jika dana yang besar itu dapat terkumpul, akan memberikan banyak manfaat bagi kesejahteraan umat. Disinilah strategi UPZ diperlukan untuk mengumpulan ZIS. Oleh sebab itu, penelitian ini mengangkat tiga permasalan, yaitu (1) Bagaimanakah strategi pengumpulan zakat pada Balai Diklat Keagamaan Manado, (2) Bagaimanakah strategi pendistribusian zakat pada Balai Diklat Keagamaan Manado, dan (3) Apa saja yang menjadi kendala dalam penerapan strategi pengumpulan zakat pada Balai Diklat Keagamaan Manado. Melalui penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan deskriptif-kualitatif, hasil penelitian menunjukkan, bahwa: (1) Strategi pengumpulan zakat yang diterapkan Balai Diklat Keagamaan Manado adalah dengan mengoptimalkan peran dan fungsi UPZ. Dalam mengoptimalkan pengumpulan zakat, UPZ melakukan langkah-langkah: (a) Hipno Zakat (b) Keteladanan (Example Management System), dan (c)Pemotongan langsung oleh Bendahara (CMS); (2)Untuk mengoptimalkan pendistribusian zakat, Balai Diklat Keagamaan Manado melalui UPZ menerapkan langkah-langkah: (a) Identifikasi calon Muzakki, (b) Validasi calon Muzakki, (c) Perhitungan dan Penetapan Muzakki, dan (d) Pelaksanaan distribusi; dan (3) Dalam menerapkan strategi pengumpulan zakat, UPZ Balai Diklat Keagamaan Manado menghadapi beberapa kendala atau hambatan : (a) Minimnya sumber daya manusia yang berkualitas, (b) Pemahaman fikih amil yang belum memadai, (c) Sumber Daya Manusia yang harus diberi kesadaran, dan (d) Sistem informasi zakat. Di Sini